Gambar ini hanya hiasan belaka (dari Naskah Milik Keraton Kacirebonan)
Tasawuf
didasarkan pada delapan sifat yang dicontohkan oleh delapan rosul; kedermawanan
Nabi Ibrahim, yang mengorbankan putranya: kepasrahan Nabi Ismail, yang
menyerahkan diri pada perintah Allah swt dan menyerahkan hidupnya; kesabaran
Nabi Ayub, yang dengan sabar menahan penderitaan penyakit gatal dan kecemburuan
Yang Maha Pemurah; perlambangan Nabi Zakaria , yang menerima Firman Allah swt,
"kau tak akan berbicara sama manusia selama tiga hari kecuali dengan
mempergunakan isyarat-isyarat" (QS 3:36) dan juga "tatkala ia berdoa
kepada Tuhannya dengan suara yang lembut" (QS 19:2); keasingan Nabi Yunus,
yang merupakan orang asing di negerinya sendiri dan terasing di
tengah-tengah kaumnya sendiri; sifat penziarah Nabi Isa, yang begitu melepaskan
keduniawian sehingga hanya menyimpan sebuah mangkuk dan sebuah sisir - mangkuk
itu pun dibuangnya ketika ia melihat seseorang meminum dari telapak tangannya,
dan juga membuang sisirnya ketika melihat seseorang menyisir rambut dengan
jari-jarinya; pemakaian jubah wool oleh Nabi Musa; dan kefakiran Nabi Muhammad
saw, yang di tangannya dianugerahi kunci segala harta yang ada di muka bumi
oleh Allah swt, Firman-Nya "Jangan menyusahkan diri sendiri, tapi nikmati
setiap kemewahan dengan harta ini," namun Rosulullah menjawab, "Ya
Allah, hamba tidak menghendakinya; biarkan hamba sehari kenyang dan sehari
lapar,,," (di sunting dari Kasyful Mahjub, Ali bin Usman
Al-Hujwiri, hlm 39-40)