Rabu, 22 Februari 2012

Dasar Dasar Tasawuf

Gambar ini hanya hiasan belaka (dari Naskah Milik Keraton Kacirebonan)
Tasawuf didasarkan pada delapan sifat yang dicontohkan oleh delapan rosul; kedermawanan Nabi Ibrahim, yang mengorbankan putranya: kepasrahan Nabi Ismail, yang menyerahkan diri pada perintah Allah swt dan menyerahkan hidupnya; kesabaran Nabi Ayub, yang dengan sabar menahan penderitaan penyakit gatal dan kecemburuan Yang Maha Pemurah; perlambangan Nabi Zakaria , yang menerima Firman Allah swt, "kau tak akan berbicara sama manusia selama tiga hari kecuali dengan mempergunakan isyarat-isyarat" (QS 3:36) dan juga "tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut" (QS 19:2); keasingan Nabi Yunus, yang merupakan orang asing  di negerinya sendiri dan terasing di tengah-tengah kaumnya sendiri; sifat penziarah Nabi Isa, yang begitu melepaskan keduniawian sehingga hanya menyimpan sebuah mangkuk dan sebuah sisir - mangkuk itu pun dibuangnya ketika ia melihat seseorang meminum dari telapak tangannya, dan juga membuang sisirnya ketika melihat seseorang menyisir rambut dengan jari-jarinya; pemakaian jubah wool oleh Nabi Musa; dan kefakiran Nabi Muhammad saw, yang di tangannya dianugerahi kunci segala harta yang ada di muka bumi oleh Allah swt, Firman-Nya "Jangan menyusahkan diri sendiri, tapi nikmati setiap kemewahan dengan harta ini," namun Rosulullah menjawab, "Ya Allah, hamba tidak menghendakinya; biarkan hamba sehari kenyang dan sehari lapar,,," (di sunting dari Kasyful Mahjub, Ali bin Usman Al-Hujwiri, hlm 39-40)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar